Materi
Apresiasi Tari Merak dan Beksan Lambangsih
Tari Merak merupakan tari yang bertema imitatif yang
menirukan gerakan burung merak. Gerakannya mengekspesikan gerak merak yang
mengembangkan bulunya untuk menarik perhatian lawan jenis. Dalam video tersebut
tarian itu ditarikan oleh 2 penari. Tari Merak digunakan untuk persembahan bagi
tamu atau menyambut pengantin pria untuk menuju pelaminan.
Mengamati:
- Gerak
Gerakan tari ini melambangkan gerakan burung merak. Merak
akan mengembangkan bulunya untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Penari
mengembangkan sayap merak di punggungnya sebagai perwujudan dari merak yang
mengembangkan bulu ekornya. Dapat diamati pula gerakan leher atau pacak gulu
yang cukup banyak, melambangkan gerakan leher khas burung merak. Gerakan bahu
juga ditampilkan untuk melambangkan merak yang bersolek dengan memainkan
tubuhnya. Kesan merak yang ditampilkan adalah merak yang anggun dan mempesona,
sesuai dengan konsep tari yaitu gerakan merak untuk memikat lawan jenisnya.
Berikut beberapa uraian komentar setiap gerakan dalam tari
merak:
a. Pada gerakan kedua pola lantai penari
terlalu jauh. Karena gerakan penari yang berbeda, jarak yang terlalu jauh ini
akan membuat kesan penari menari sendiri-sendiri.
b. Pada gerak kepala sudah tegas,
sehingga penonton dapat melihatnya dengan jelas.
c. Pada gerakan keempat, bahu digerakkan
melambangkan merak yang menggunakan ekornya untuk menarik perhatian lawan
jenis. Bisa disebutkan bahwa merak seperti ingin memamerkan ekornya yang indah.
d. Pada gerakan ke enam, seblak yang
dilakukan penari kurang kompak sehingga terlihat tidak terlalu bagus.
e. Pada gerakan ke delapan kepakan sayap
atau seblakan sebelum kenser tidak begitu kompak.
- Iringan
Menggunakan iringan gendhing macan
ucul yang melambangkan keceriaan dan sesuai dengan hentakan yang dilakukan oleh
penari. Iringan pembukaan pada tari sebelum penari menari melambangkan
penggambaran suasana hutan dimana merak hidup. Pada saat gerakan kepala dan
bahu, terdapat bunyi krincing krincing yang menunjukkan keelokan dari burung
merak. Setiap merak mengembangkan sayapnya, terdapat tepukan kendhang untuk
menunjukkan aksen kuat pada tari dan salah satu tanda untuk mengubah gerak,
biasanya untuk mengubah arah penari dalam bergerak.
- Busana
Penari menggunakan busana
yang sesuai dengan burung merak, seperti menggunakan hiasan kepala berupa
jamang atau mahkota dan tusuk sunduk bulu merak di kepala untuk menunjukkan
kalau ini adalah tari merak. Penggunaan sayap dengan motif merak juga
menunjukkan keindahan burung merak. Sayangnya penggunaan kostum sayap berwarna
merah dan selendang yang berwarna kuning tidak terlalu sesuai dengan karakter
burung merak. Seharusnya digunakan warna-warna seperti hijau atau biru supaya
sesuai dengan warna bulu burung merak. Aksen pada sayapnya seharusnya juga
lebih dikuatkan, supaya menampilkan jelas karakter burung merak.
- Tata Rias
Tata rias menekankan pada
bagian mata dengan penggunaan eye shadow sesuai dengan warna kostum yang
digunakan atau bulu merak, menggunakan eyeliner untuk mempertegas garis mata.
Penggunaan make up ini bertujuan untuk mempertegas garis mata. Penggunaan idep
atau bulu mata juga diperlukan untuk menunjukkan kecantikan. Tata rias sudah
sesuai dengan karakter burung merak.
- Pola Lantai
Karena ditarikan oleh dua
penari, pola lantainya sangat terbatas. Yaitu horizontal, vertikal dan
diagonal. Sehingga penerapan pola lantai tersebut terasa sedikit membosankan.
- Tata Panggung
Panggung berupa tempat
luas dan kurang terdapat variasi di atas panggung sehingga kurang menggambarkan
bagaimana latar tari bagi penonton. Seharusnya terdapat dekorasi berupa
rumput-rumputan atau pohon-pohonan untuk menonjolkan kesan burung merak yang
tinggal di hutan. Karena berada di tempat yang luas dan kosong, akan sulit
menyesuaikan tata lampu. Pencahayaan sudah dilakukan dengan cukup baik, penari
dapat dilihat dengan jelas oleh penonton, tetapi kurang menarik karena hanya
terdapat satu lampu.
- Ekspresi
Pada tari merak penari
tersenyum melambangkan senyum bangga saat memamerkan keindahan bulunya. Saat
penari berputar dan menunjukkan sayapnya, penari tersenyum bangga dan kesan
ditampilkan dengan baik pada penonton.
2. BEKSAN
LAMBANGSIH
Beksan Lambangsih merupakan tari bertema erotik, yaitu cinta
kasih. Tari ini sering dibawakan dalam acara pernikahan. Beksan lambangsih
melabangkan kisah cinta antara Dyah Sekartaji dan Panji Asmara Bangun.
Keluwesan dalam tari ini cocok untuk menggambarkan cinta kasih. Dalam video
tersebut beksan ini ditarikan oleh 2 penari berpasangan laki-laki dan
perempuan. Cerita yang tergambar dari video tersebut seperti tahapan dalam
menikah. Pertama-tama wanita masuk lebih dulu, baru pria, menunjukkan tahap
pendekatan, lalu kemudian mereka menari bersama, seperti saling menunjukkan
kasih sayang. Lalu di bagian akhir terdapat gendhing pernikahan yang
melambangkan pernikahan dari dua sejoli ini.
Mengamati:
- Gerak
Gerakan tari ini mengutamakan keluwesan dan sinkronisasi
gerak oleh dua penari. Karena penarinya merupakan wanita dan pria, maka
kekuatan geraknya juga berbeda. Untuk laki-lakinya gerakan terasa lebih gagah
dengan membuka lengan dan kakinya, menimbulkan kesan kuat. Sementara bagi
perempuan, gerakannya lebih lembut dan anggun dengan menyeret jarik yang
melambangkan keanggunan. Terdapat gerakan sembahan dari perempuan kepada
laki-laki yang melambangkan perempuan yang menghormati laki-laki. Terdapat
gerakan laki-laki mendampingi perempuannya, memegang pinggangnya, yang melambangkan
laki-laki melindungi perempuannya. Gerakan saat bersamaan sudah kompak, tetapi
gerakan banyak yang monoton sehingga terkesan membosankan bagi penonton.
- Iringan
Pada permulaan tari ditampilkan tembang, yang berguna untuk
membentuk cerita tari. Sementara iringan seluruhnya bertempo lambat, sesuai
dengan gerakan penari yang lemah lembut. Pada bagian akhir terdapat gendhing
pernikahan yang melambangkan tahap akhir dari hubungan kedua sejoli.
- Busana
Pemakaian busana melambangkan kesan anggun karena memakai
kemben, melambangkan kesan wanita anggun. Pada wanita terdapat jarik yang
diseret di belakang, menimbulkan kesan anggun. Pada pria yang basahan
menimbulkan kesan gagah. Busananya sesuai antara perempuan dan laki-lakinya.
Terdapan hiasan kepala pada laki-laki dan perempuan. Untuk perempuannya
rambutnya diurai menimbulkan keanggunan.
- Tata Rias
Penggunaan rias yang menunjukkan keanggunan. Terlihat dari
penggunaan eye shadow gelap namun terlihat natural dengan penggunaan blush on
yang tidak terlalu kentara.
- Pola Lantai
Pola lantainya tidak begitu terlihat karena penari yang
laki-laki dan perempuan gerakannya berbeda. Namun saat gerakannya bersamaan
pola lantainya terlihat dan dibaca oleh penonton.
- Tata Panggung
Di bagian belakang penari terdapat seperangkat alat gamelan
yang memberikan kesan Jawa. Penari tergerak di ruang yang terbatas sehingga
pola lantainya tidak bisa bervariasi. Tata lampu sudah menyorot penari dengan
cukup baik, namun tata lampu tidak begitu menarik karena hanya terdapat satu warna
saja yaitu putih.
- Ekspresi
Karena melambangkan cinta kasih dan kemesraan, ekspresi laki-laki dan perempuan tercipta cukup baik dan saling melengkapi. Rasa cinta kasih tercipta dengan baik dari ekspresi penari.
0 Comments