Sumber: Jogja-NETPAC Asian Film Festival


 

Walaupun saya cuma hidup dari gula, tapi saya yakin suatu saat nanti hidup saya akan manis.

 

Diangkat berdasarkan kisah nyata, film Empu menyajikan kisah tiga wanita kuat yang sedang memperjuangkan keinginan dan hak mereka tanpa harus menggeser posisi orang lain dalam kehidupan sosial. Sutringah (Annisa Hertami) yang dihadapkan dengan pilihan yang sulit ketika suaminya tidak lagi dapat mencari nafkah, Yati (Tiara Arianggi), perempuan difabel yang ingin mewujudkan mimpinya untuk membuat desain yang inovatif, dan Maria (Putry Moruk) yang berjuang untuk mempertahankan keberlangsungan rumah tenun perkumpulannya. Meskipun dalam lingkungan sosial perjuangan mereka sebagai perempuan harus terhalang berbagai stigma dan stereotipe, proses yang mereka lalui benar-benar berhasil membuat penonton ikut merasakan perjuangan mereka.

 

Aku mau punya teman banyak, aku mau punya pengalaman banyak, aku juga mau berkarya disini.

 

Lokal dan Vokal

Mengambil kisah dari wanita-wanita di daerah, film ini benar-benar berusaha menunjukkan sisi lokalnya. Penggunaan pemain yang berasal dari daerah dan berbagai penggambaran budaya lokal seperti penggunaan bahasa dan candaan lokal semakin memperkuat gambaran penonton mengenai kondisi daerah yang berusaha diungkapkan. Pemilihan set, properti, dan wardrobe juga mendukung gambaran ini. Kesederhanaan yang ditunjukkan melalui pemilihan set, properti, dan wardrobe berhasil membangun latar yang baik untuk keseluruhan film.

Keberhasilan film ini mengangkat sisi lokal dari cerita membuat pesan yang berusaha disampaikan semakin mengena. Film ini menjadi cuplikan yang membuka tabir tentang perjuangan wanita-wanita di daerah yang juga memiliki kondisi yang serupa. Di dalam masyarakat yang patriarkis ini seringkali wanita yang berjuang dianggap tidak wajar di dalam masyarakat. Pesan film yang menunjukkan perjuangan wanita bisa dilakukan tanpa menggeser kedudukan orang lain bisa menjadi gerakan yang sangat vokal apalagi untuk perjuangan mencapai kesetaraan.

 

Orang muda seperti kamu ini, biasanya cuma dijadikan pelengkap perusahaan.

 

Ruang untuk Merasakan

Sisi dramatik yang ditunjukkan oleh film ini membuat penonton ikut menemukan diri mereka di dalam film. Pengungkapan dasar masalah di bagian awal cerita tidak membuat penonton bosan, justru semakin memperkuat empati penonton dan mengajak mereka mengetahui pijakan awal dimana karakter berdiri. Sequence film yang berganti-ganti antara ketiga kisah itu tidak terasa meloncat dan tetap berhasil menjelaskan setiap perkembangan yang dialami karakter.

Hal yang paling mengaduk emosi penonton adalah ketika kamera berhenti dan menampilkan perenungan karakter diiringi musik latar. Penonton seakan-akan diajak untuk memikirkan apa yang sedang dipikirkan oleh karakter sehingga mereka bisa dengan mudah terhanyut dalam proses identifikasi, membuat mereka ikut merasakan diri seperti karakter sendiri.


Kami tidak menyuruh bapak menambah atau mengubah mata pelajaran. Kami juga tidak mau, pak, terkena masalah.


Sebagai wanita yang juga sedang berjuang untuk mewujudkan kesetaraan dalam masyarakat, film ini berbicara sangat lantang kepada saya. Usaha untuk memperjuangkan kesetaraan bagi wanita tak jarang menunjukkan gerakan yang toksik, bahkan merendahkan posisi gender lain dalam struktur sosial. Film ini menunjukkan napas kesetaraan yang sesungguhnya. Perjuangan wanita mencapai kesetaraan itu tak perlu dilakukan dengan menjatuhkan gender lain. Seperti karakter Sutringah yang tetap berusaha memahami suaminya dan menjelaskan mengapa dia mengambil pilihan itu, Yati yang mencoba berdiskusi dengan ayahnya untuk mewujudkan rancangannya, dan Maria yang mengajak guru SD untuk bekerja sama. Mungkin inilah kesetaraan yang harus kita raih, setiap orang yang mendapat kesempatan yang sama dan saling mendukung untuk tujuan mereka.

1 Comments

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami... (k)
    di ajopk.com ^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete